Burung ''Bakar'' Sayap Pesawat  

Diposting oleh BlacKJacK

Penerbangan Perdana Sriwijaya Air Kacau, Pesawat Balik ke Ambon

AMBON - Penerbangan perdana Sriwijaya Air dengan rute Ambon-Makassar-Jakarta Sabtu (4/10) ternoda. Pesawat Boeing 737-200 dengan nomor penerbangan 593 terbakar sesaat setelah lepas landas dari Bandara Pattimura, Ambon. Dengan sayap kiri berasap, pesawat tersebut berhasil membawa 114 penumpangnya kembali ke Ambon.




Hasil pemeriksaan sementara, kebakaran itu terjadi setelah seekor burung masuk ke mesin jet pesawat sisi kiri. Adanya burung dalam pesawat tersebut baru diketahui setelah terdengar ledakan di bagian itu.

Sebelumnya, keberangkatan pesawat yang dijadwalkan lepas landas pukul 12.30 WIT tersebut ditunda selama kurang lebih enam jam. Yang disesalkan oleh para penumpang, tidak ada penjelasan apa pun terkait dengan penundaan itu. "Kami hanya diminta menunggu," ujar salah seorang penumpang yang ditemui di bandara.

Ketidakberesan berikutnya terjadi saat pesawat mulai ancang-ancang untuk take-off. Terdengar ledakan yang membuat para penumpang panik.

Situasi bertambah panik saat kobaran api terlihat pada bagian bawah sayap kiri pesawat. "Ada yang berteriak pesawat terbakar," kata seorang penumpang.

Beberapa saat kemudian, terlihat salah seorang teknisi masuk ke ruang kemudi untuk berdiskusi dengan pilot Achmad Hariry. Tidak tahu apa yang diperbincangkan. Namun, para penumpang menyatakan, setelah keluar mekanik itu menyampaikan bahwa pesawat tidak mengalami gangguan apa-apa, melainkan hanya menabrak burung.

Dalam situasi panik, pesawat berhasil take-off menuju Makassar. Namun, penumpang terus dihinggapi rasa waswas.

Setelah 30 menit terbang, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan lagi yang membuat penumpang kembali panik. "Semuanya lantas saling bertatap-tatapan," ucap Ruben, penumpang lainnya.

Sejumlah penumpang dengan cepat mengambil pelampung yang sudah disiapkan di bawah kursi masing-masing. Salah seorang penumpang bahkan pingsan karena terlalu panik. Sedangkan beberapa penumpang lainnya langsung meluapkan kemarahan kepada mekanik yang awalnya menyatakan bahwa kondisi pesawat baik-baik saja dan siap terbang tersebut. "Kamu harus bertanggung jawab," tutur Irfan Karo Karo, penumpang yang marah.

Ratusan penumpang yang sudah panik tersebut nyaris menghakimi mekanik itu di atas pesawat. Untung, mereka masih bisa ditenangkan oleh penumpang lainnya dan pramugari.

Beberapa penumpang mulai melepaskan seat belt (sabuk pengaman) dari tempat duduk masing-masing, lalu menggedor-gedor pintu kokpit yang terkunci dari dalam. Sementara itu, dalam kabin pesawat, papar Ruben, sudah tercium asap. Bahkan, di bagian kiri pesawat, sudah terlihat api dan asap yang mengepul. Kondisi tersebut membuat ratusan penumpang dalam kabin pesawat itu bertambah panik.

Situasi yang makin kacau dalam kabin kembali memaksa teknisi pesawat tersebut masuk ke ruang kokpit dan berdiskusi lagi dengan pilot yang sebelumnya ngotot melanjutkan penerbangan. Selang beberapa saat, disampaikan bahwa pesawat itu akan kembali ke Bandara Pattimura. Penjelasan tersebut membuat penumpang sedikit tenang.

Pesawat tiba di Bandara Pattimura pukul 19.10 WIT. Setelah ratusan penumpang berhamburan keluar, tim patroli gabungan bandara memeriksa mesin pesawat itu. Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan bangkai burung belibis yang diduga menjadi penyebab ledakan mesin.

Kapolsek Bandara AKP Mozes Alfons yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut. "Saat lepas landas, keadaan pesawat normal. Kemudian, terjadi gangguan pada bagian engine nomor satu sebelah kiri. Akhirnya, pilot memilih kembali ke Ambon dan tiba lagi sekitar pukul 19.10 WIT," ujar dia yang juga berada di TKP saat itu.

Read More…

Berebut Masuk Jakarta  

Diposting oleh BlacKJacK

JAKARTA - Puncak arus balik benar-benar terjadi kemarin (5/10). Di beberapa kawasan langganan macet, kepadatan kendaraan tak bisa dihindari. Antrean panjang ribuan kendaraan yang akan masuk Jakarta benar-benar menguji kesabaran pengguna jalan.AKARTA - Puncak arus balik benar-benar terjadi kemarin (5/10). Di beberapa kawasan langganan macet, kepadatan kendaraan tak bisa dihindari. Antrean panjang ribuan kendaraan yang akan masuk Jakarta benar-benar menguji kesabaran pengguna jalan.



Di kawasan Nagrek, Bandung, kemacetan mencapai sekitar 10 km. Begitu pula di kawasan pantura, mulai Brebes (Jateng) hingga Cirebon dan Indramayu di Jabar. Juga, pintu tol Cikampek yang menjadi gerbang masuk Jakarta dari arah timur. Bila di kawasan Nagrek penyebabnya adalah jalan yang sempit, menanjak, dan berkelok, kemacetan di kawasan pantura disebabkan banyaknya pasar tumpah di sepanjang jalur itu.

Meski terjadi kemacetan di berbagai ruas jalan menuju Jakarta, puncak arus balik kali ini tidak seramai puncak arus mudik sepekan lalu. Begitulah perkiraan Dirjen Perhubungan Darat Dephub Iskandar Abubakar. Berdasar pengamatannya, meski kemacetan di beberapa kawasan sangat parah, hal itu tidak sampai melebihi saat puncak mudik Minggu (28/9).

Menurut Iskandar, kondisi itu terjadi karena arus balik pada Lebaran kali ini lebih menyebar. Pemudik yang menuju Jakarta pada Sabtu (4/10) dan Minggu (5/10) hanyalah PNS (pegawai negeri Sipil) dan pekerja swasta yang harus kembali bekerja pada Senin (6/10). Sementara itu, anak sekolah baru masuk 9 Oktober (Kamis). ''Untuk pedagang dan tukang bangunan, kebanyakan juga belum kembali ke Jakarta," jelasnya.

Pantura masih menjadi jalur favorit bagi pemudik yang melakukan perjalanan dari kampung halamannya di Jabar, Jateng, dan Jatim menuju Jakarta. Iskandar menyebut, 40-50 persen di antara total pemudik melewati jalur itu. Jika kemacetan pada arus mudik terjadi di tol Kanci hingga Brebes, kemacetan arus balik terjadi di tol Cikampek hingga Jakarta. ''Kalau arus balik, kemacetan terjadi di tol Cikampek karena merupakan pertemuan dua jalur dari pantura dan Bandung. Mereka keluar dan masuk bersamaan ke tol Cikampek," tuturnya.

Berdasar perkiraan Dephub, jumlah mobil pribadi yang digunakan untuk perjalanan mudik tahun ini mencapai 1.284.488 unit. Bus besar sebanyak 199.451 unit, bus sedang 43.994 unit, nonbus 64.464 unit, truk dua as 263.395 unit, serta truk tiga as 35.731 unit. Jumlah totalnya 1.891.523 unit. Jika dibanding tahun lalu, jumlah itu naik sekitar 4,5 persen.

Pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 2.506.572 unit. Dengan demikian, total jumlah kendaraan yang mengantar pemudik tahun ini mencapai 4.398.105 unit.

Sementara itu, jumlah pemudik yang kembali memasuki Jakarta dengan kereta api kemarin diperkirakan mencapai 72 ribu orang. Pemudik yang menggunakan moda transportasi masal itu berdatangan melalui beberapa stasiun kereta api besar di Jakarta, seperti Gambir, Jatinegara, Pasar Senen, Jakarta Kota, Manggarai, dan Tanah Abang.

Read More…