Di kawasan Nagrek, Bandung, kemacetan mencapai sekitar 10 km. Begitu pula di kawasan pantura, mulai Brebes (Jateng) hingga Cirebon dan Indramayu di Jabar. Juga, pintu tol Cikampek yang menjadi gerbang masuk Jakarta dari arah timur. Bila di kawasan Nagrek penyebabnya adalah jalan yang sempit, menanjak, dan berkelok, kemacetan di kawasan pantura disebabkan banyaknya pasar tumpah di sepanjang jalur itu.
Meski terjadi kemacetan di berbagai ruas jalan menuju Jakarta, puncak arus balik kali ini tidak seramai puncak arus mudik sepekan lalu. Begitulah perkiraan Dirjen Perhubungan Darat Dephub Iskandar Abubakar. Berdasar pengamatannya, meski kemacetan di beberapa kawasan sangat parah, hal itu tidak sampai melebihi saat puncak mudik Minggu (28/9).
Menurut Iskandar, kondisi itu terjadi karena arus balik pada Lebaran kali ini lebih menyebar. Pemudik yang menuju Jakarta pada Sabtu (4/10) dan Minggu (5/10) hanyalah PNS (pegawai negeri Sipil) dan pekerja swasta yang harus kembali bekerja pada Senin (6/10). Sementara itu, anak sekolah baru masuk 9 Oktober (Kamis). ''Untuk pedagang dan tukang bangunan, kebanyakan juga belum kembali ke Jakarta," jelasnya.
Pantura masih menjadi jalur favorit bagi pemudik yang melakukan perjalanan dari kampung halamannya di Jabar, Jateng, dan Jatim menuju Jakarta. Iskandar menyebut, 40-50 persen di antara total pemudik melewati jalur itu. Jika kemacetan pada arus mudik terjadi di tol Kanci hingga Brebes, kemacetan arus balik terjadi di tol Cikampek hingga Jakarta. ''Kalau arus balik, kemacetan terjadi di tol Cikampek karena merupakan pertemuan dua jalur dari pantura dan Bandung. Mereka keluar dan masuk bersamaan ke tol Cikampek," tuturnya.
Berdasar perkiraan Dephub, jumlah mobil pribadi yang digunakan untuk perjalanan mudik tahun ini mencapai 1.284.488 unit. Bus besar sebanyak 199.451 unit, bus sedang 43.994 unit, nonbus 64.464 unit, truk dua as 263.395 unit, serta truk tiga as 35.731 unit. Jumlah totalnya 1.891.523 unit. Jika dibanding tahun lalu, jumlah itu naik sekitar 4,5 persen.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 2.506.572 unit. Dengan demikian, total jumlah kendaraan yang mengantar pemudik tahun ini mencapai 4.398.105 unit.
Sementara itu, jumlah pemudik yang kembali memasuki Jakarta dengan kereta api kemarin diperkirakan mencapai 72 ribu orang. Pemudik yang menggunakan moda transportasi masal itu berdatangan melalui beberapa stasiun kereta api besar di Jakarta, seperti Gambir, Jatinegara, Pasar Senen, Jakarta Kota, Manggarai, dan Tanah Abang.
This entry was posted
on 00.31
and is filed under
fasting
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
0 komentar